MEMAHAMI LAUH MAHFUZH
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada
dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah."
"(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan BERDUKA CITA terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan
terlalu GEMBIRA terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang SOMBONG lagi membanggakan diri,"
(QS. Al-Hadiid: 22-23)
Lauh Mahfuzh (Arab: لَوْحٍ مَحْفُوظٍ) adalah kitab tempat Allah
menuliskan segala seluruh skenario/catatan kejadian di alam semesta.
"Tiada sesuatu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan
(terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS. An-Naml, 27:75)
Menurut syariat Islam, Allah telah mencatat segala kejadian-kejadian di
dalam Lauh Mahfuzh, dari permulaan zaman sampai akhir zaman. Baik
berupa kisah nabi dan rasul, azab yang menimpa suatu kaum, pengetahuan
tentang wahyu para nabi dan rasul, tentang penciptaan alam semesta dan
lain-lain. Sekalipun jika kita tidak melihat segala sesuatu, semua itu
ada dalam Lauh Mahfuzh.
Menurut Tafsir Qurtubi, semua takdir
makhluk Allah telah ditulis-Nya di Luh Mahfuz, bisa saja dihapus/ diubah
oleh Allah atau Allah menetapkan sesuai dengan kehendak-Nya. Kemudian
yang dapat mengubah takdir yang tertulis dalam Lauh Mahfuz itu hanya doa
dan perbuatan baik/usaha.
Nabi Muhammad bersabda: "Tiada yang
bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur
kecuali perbuatan baik". [HR. Tirmidzi]
Lauh Mahfuzh akan kekal
selamanya karena ia termasuk makhluk yang abadi, selain Lauh Mahfuzh
makhluk abadi ada 'Arsy, surga, neraka dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment